Sep 26, 2008

Mudik Ke Kampung

Hari ini saya dalam perjalanan mudik ke ke kampung halaman saya di pontianak. Berangkat dari Bandung sengaja lebih awal, yaitu jam 3, padahal pesawat nya baru take off jam 09.50 wib. Yah...lebih baik keawalan drpada ketelatan kan??

Sengaja saya tidak tidur supaya jam 2 saya bisa langsung menuju BSM, tempat dmn pool bis ke bandara berada. Sebelum pergi pamitan dulu ma ibu kos, terus naik taksi deh. Nyampe di BSM masih awal, jadi saya sempatkan makan roti dulu buat sahur.

Bis pun berangkat tepat jam 3, dan jam 6 saya dah dibandara. Waduh....masih lama ni!!

Untunglah ada wifi gratisan, jadi saya bisa baca2 MP dan cek mail. Berhubung laptopnya rusak baterai nya, jadi pake PDA deh.

Cuma ada satu hal yang jadi terlewatkan. Hari ini saya tidak mereview Tafsir Al Mishbah seperti biasa. Jadi kelewatan hikmah deh hari ini.

Ok, penantian masih panjang, rasanya pengen tidur dulu...

Sampai ketemu di Pontianak :)

Sep 25, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 25 September 2008

Pagi ini pembahasan dilanjutkan kembali. Hari ini pembahasan banyak membahas tentang orang munafik. Dijelaskan pada masa Rasulullah, fenomena orang munafik itu terjadi di Madinah, dimana pada masa itu Islam sudah mulai kuat, dan orang-orang banyak yang berpura-pura Islam tapi sebenarnya hati mereka tidak menginginkannya.
Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yang diberikan pagi ini :

1. orang munafik itu bertingkat-tingkat. Tingkat yang paling buruk diancam dengan neraka yang paling dalam dan tersembunyi.

Orang munafik adalah musuh dalam selimut. Lebih berbahaya dari orang kafir. Karena itulah Allah mengganjar orang-orang munafik ini dengan neraka yang terdalam. Jika digambarkan bahwa jembatan shiratal mustaqim itu punya dasar, maka dasarnya adalah dasar yang miring. Bagian yang paling bawah merupakan neraka paling dalam, dan yang paling mendekati akhir itu sudah mendekati seberang. Saat orang munafik melewati jembatan ini, maka baru selangkah saja dia akan langsung jatuh ke tempat paling dalam tersebut. Nauzubillahi min zalik....


2. Tanda orang munafik itu misalkan kalo diajak shalat malas, bukan cuma malas, tapi juga pamrih, tapi kalo mereka bertobat, maka Allah akan mengampuninya.

Orang yang munafik dalam shalat itu sering melakukan korupsi. Korupsi sederhananya misalkan pada saat ruku dan sujud, bacaan yang harusnya 3x dibaca cuma 1x. Kemudian dalam bacaan shalatnya sering tidak membaca yang sifatnya sunah, misalkan tidak membaca doa iftitah, langsung membaca al fatihah saja. Yang paling parah, mereka hanya shalat kalo dilihat. Atau seringkali meninggalkan shalat isya dan shubuh, dua waktu shalat yang paling berat bagi orang munafik.


3. Allah tidak butuh menyiksa seseorang, maka siapa yang beriman dan bersyukur maka Allah akan menerimanya dan memberikan ganjaran yang lebih besar dari apa yang bisa diberikan mahluk-Nya.

Tidak ada manfaat bagi Allah menyiksa mahluk-Nya. Kalo ada mahluk-Nya yang merasa tersiksa, maka sebenarnya itu adalah akibat dari perbuatannya sendiri. Sesungguhnya Allah itu maha pengampun. Saat mahluk-Nya meminta ampun maka Allah akan memberikan berkali-kali lipat ampunan dari apa yang diminta. Begitu juga kalo hamba-Nya bersyukur maka Allah juga akan bersyukur berkali-kali lipat dibanding mahluk-Nya. Bersyukur disini dijelaskan sebagai memberi lebih dari yang sedikit.

Dijelaskan pula dalam sebuah pertanyaan, dalam memilih pemimpin, hendaknya kita berpikir dan mencari pemimpin bukan dari kalangan orang yang kafir atau yang bergaul dengan orang kafir. Kafir disini bukan hanya yang dimaksudkan dengan orang yang tidak percaya Allah dan Rasul-Nya, tapi juga orang yang kelakuannya tidak mencermikan keislaman, misalkan kikir, korupsi, tidak amanah dan sebagainya. Lalu bagaimana jika memang pilihannya tidak ada yang tidak kafir? Sesungguhnya Allah telah memberikan kita akal untuk mencerna mana yang baik dan mana yang buruk. Maka pilihlah dari calon pemimpin tersebut yang memberikan keburukan bagi ummat paling sedikit. Jadikan dia pemimpin untuk kemasyarakatan, tapi jangan jadikan dia pemimpin dalam agama.

Demikianlah tausyiah hari ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin :)

Sep 24, 2008

Unlimited Internet dengan Kartu Simpati / As

Sebenarnya saya agak gak rela ngeluarin pemberitahuan ini, karena dapat mempengaruhi kebahagiaan saya bersurfing :p

Hehehehehe..... yah...ada lah sedikit perasaan seperti itu. Tapi mari kita tutupi dengan berpikir bahwa kebaikan kalo dibagikan akan memberikan kebaikan yang lebih besar.

Okeh... sudah siap???

Kabar gembira!!!

Bagi yang belum memiliki koneksi internet unlimited, maka ada satu pilihan lagi dalam dunia unlimited. Setelah muncul Flash Unlimited dengan Halo, Indosat Unlimited dengan Matrix, XL dengan Quasar (yang ini males banget), kini telkomsel berinovasi lagi dengan meluncurkan Flash Unlimited dengan kartu pra bayar Simpati atau As, dengan nama PAKET PREPAID UNLIMITED. Detailnya seperti ini :

 Basic Rp 150.000,- upto 256 kbps 3 GB speed turun jadi UpTo 64 Kbps
 Advance Rp 275.000,- upto 512 kbps 3 GB speed turun jadi UpTo 64 Kbps
 Pro Rp 500.000,- upto 3.6 Mpbs 3 GB speed turun jadi UpTo 128 Kbps

Untuk Pendaftaran
ketuk Fun On Harga Paket kirim ke 3636 contoh : fun on 150000
Untuk Pengecekan
Ketik : fun info kirim ke 3636

Bagi yang sedang apply halo untuk Flash Unlimited, dan ditolak karena ga dibolehkan lagi ma Telkomsel, ini pemecahannya :)

Hehehehe...kalo ada yang udah make, bilang-bilang yah :)

Sep 23, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 24 September 2008

Hari ini tafsir Al Mishbah melanjutkan pembahasannya dari An Nisa ayat 135. Berikut ini adalah beberapa kesimpulannya :

1. Keimanan itu bertambah dan hendaknya seorang terus menerus melakukan kegiatan positif. Bagaimana cara untuk agar iman kita tidak turun? Caranya yaitu tidak bergaul dengan yang buruk.

2. Ada prinsip yang harus kita, yaitu percaya pada Allah, percaya rasul, percaya pada yang menyampaikan (dalam hal ini malaikat dan Al Qur'an).

3. Kemuliaan itu hanya milik Allah, karena itu ikuti tuntunan allah jika ingin mulia.

Demikianlah tausyiah kali ini, semoga bermanfaat. Amin :)

NB : makin dikit aja ni kesimpulan yang bisa ditulis dari hari ke hari T_T



Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 23 September 2008

Melanjutkan pembahasan dari Surat An Nisa, hari ini dimulai dari ayat 122. Berikut ini adalah kesimpulannya :

1. Jangan berangan-angan kosong, menghendaki sesuatu yang mustahil. Jangan memdambakan surga tapi tidak melakukan apa yang bisa membawanya ke surga.

Seorang muslim tidak boleh berangan-angan masuk surga hanya karena dia telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Memang Allah menjamin jika kita mengucapkan dua kalimat syahadat, maka kita akan masuk ke surga. Tapi kapan? Lebih cepat atau lebih lama? Belum lagi ada resiko selama hidup kita bisa saja kita melakukan dosa syirik yang tak terampunkan. Oleh karena itu kita bisa berkesimpulan, dua kalimat syahadat tidak lah cukup buat kita yang ingin masuk ke surga Allah.


2. Tidak ada perbedaan kewajiban dalam beramal bagi laki-laki dan perempuan.

Janganlah melihat jika seorang laki-laki bisa berjihada dalam perang, sedangkan perempuan tidak, menjadi suatu perbedaan dalam menjalankan kewajiban. Bagaimana jika seorang laki-laki berkata mengapa laki-laki tidak boleh menyusukan anaknya? Intinya, dalam melaksanakan kewajiban, bukan masalah kesamaan jenis pekerjaannya, tapi pada kecocokan pekerjaannya.


3. Perempuan dan laki-laki itu setingkat. Kalo ada ada tingkat yang lebih tinggi bagi laki-laki dalam tingkat kepemimpinan, tidak berarti dia dapat berbuat sewenang-wenang.

Disini dijelaskan bahwa penempatan posisi antara laki-laki dan perempuan itu setingkat, tapi tidak pada tempat yang sama. Jika laki-laki punya hak lebih banyak dalam kepemimpinan, bukan berarti perempuan tidak punya posisi yang bisa melebihkan dia dari laki-laki. Perempuan punya kewajiban yang lebih dalam mendidik anak.


4. Seorang perempuan bisa mencari orang untuk melakukan islah dengan suaminya.

Seandainya seorang perempuan merasa kalo suaminya sudah tidak menyukainya, maka dia dapat mencari seseorang untuk mendamaikan. Laki-laki pun tidak boleh gampang menceraikan istrinya jika dia mulai tidak suka dengan istrinya. Dalam hubungan, ada cinta dan benci. Ditengah-tengahnya ada adil. Jika memang berkurang cintanya, berusahalah bersikap adil.

Demikianlah hikmah yang bisa bisa disampaikan hari ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin :)

Sep 22, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 22 September 2008

Tafsir Al Mishbah melanjutkan pembahasannya dalam surat An Nisa. Berikut ini adalah kesimpulan yang diberikan oleh Pak Quraish Shihab :

1. Hubungan harmonis antar sesama manusia adalah keterbukaan. jangan berbisik2 menyangkut hal yang buruk.

Jika kita berbicara dengan berbisik-bisik, maka akan menimbulkan kecurigaan. Kecurigaan ini akan menjadi awal ketidakpercayaan yang bisa berakibat buruk pada hubungan sesama manusia. Tak jarang sikap seperti ini akan menimbulkan permasalahan.


2. mempersekutukan Tuhan tanpa taubat,maka neraka lah tempatnya.

Tentu saja Allah hanya mengampunkan dosa syirik kepada orang-orang yang dikehendakinya. Agar kita terhindar dari dosa syirik, maka kita harus sering bertaubat. sesungguhnya orang yang melakukan syirik, dia telah tersesat jauh sekali dari jalan Allah.


3. Syaitan berusaha untuk menyesatkan manusia dengan cara memberikan angan-angan kosong.

Banyak hal yang dilakukan syaitan dengan cara ini. Misalkan jika kita mendapatkan berlian ditengah perjalanan, maka dia akan membisikkan bahwa berlian itu adalah rezekinya. Sekilas memang terlihat benar, tapi tentu saja kita tetap bertanya milik siapakah berlian tersebut? Sesungguhnya pada saat kejadian seperti ini ada malaikat yang memberikan bisikan kebenaran, dan syaitan yang memberikan bisikan kesesatan.


4. Syaitan itu dalam upayanya menyesatkan manusia menempuh banyak cara. karena itu kita harus benar2 menyadari prinsip ajaran agama supaya tidak tersesat.

Seperti yang dijelaskan di kesimpulan sebelumnya, kadang-kadang cara yang dilakukan oleh syaitan ini terasa seperti benar. Oleh karena itu kita harus memperkuat dasar prinsip ajaran agama kita supaya tidak tersesat.


Demikianlah kesimpulan kali ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin :)

Sep 21, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 21 September 2008

Pembahasan Tafsir Al Mishbah hari ini dimulai dari Surat An Nisa ayat 104. Berikut ini adalah kesimpulannya :

1. Al Qur'an adalah haq.

Al Qur'an menjadi tuntunan manusia menuju kebenaran yang haq. Al Qur'an menjadi pembimbing Rasulullah agar terhindar dari kesalahan. Disini dijelaskan bahwa manusia biasa seperti kita bisa saja melakukan salah. Orang yang lebih agung sebaiknya tidak melakukan salah. Orang yang lebih agung lagi bahkan berpikirpun tidak boleh salah. Dalam konteks ini Rasulullah dijaga oleh Allah dari hal yang salah, bahkan pemikirannya sekalipun dijaga Allah dari kesalahan.


2. Jangan membela yang salah.

Yang dimaksud disini adalah bukan berarti kita tidak boleh membela bagi terdakwa atau tersangka atas tuduhan yang diberikan kepadanya, tapi lebih kepada mencari keadilan bagi tersangka tersebut. Jika kiranya memang tersangka tersebut memang terbukti bersalah, maka bagi pembela nya wajib untuk mengusahakan keputusan yang diambil oleh hakim adalah keputusan yang seadil-adilnya bagi tersangka tersebut, bukan untuk membenarkan apa yang salah dari perbuatan tersangka tersebut.


3. Allah bisa menuntut seseorang atas kecerobohan mahluknya.

Disini dijelaskan bahwa banyak kesalahan yang dilakukan manusia itu merupakan hasil dari kecerobohan. Misalkan lupa shalat karena terlalu asyik bermain kartu, dan sebagainya. Maka untuk menghindari kecerobohan tersebut, kerjakanlah sesuatu pada tempat dan waktunya sehingga bisa meminimalisir kesalahan.


4. Hindari tempat2 atau keadaan yang bisa membuat orang lain bisa membuat fitnah atas diri anda.

Yang dimaksud disini adalah kita harus berusaha menjauhkan fitnah dari diri kita. Caranya yaitu dengan membuat orang lain tidak berpikir kita melakukan suatu hal padahal kita tidak melakukannya. Jika memang sudah terjadi demikian, maka kita harus menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Jika setelah kita menjelaskan keadaan yang sebenarnya tapi belum juga bisa diterima, maka sebaiknya kita diam saja. Karena kalo kita menjelaskan terus mereka tidak percaya, kalo kita mengiyakan kita berbohong.


Demikianlah tausyiah yang bisa disimpulkan dari Tasfsir Al Mishbah hari ini, semoga bermanfaat :)

Sep 20, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 20 September 2008

Tausyiah harian selama Ramadhan oleh Dr. Quraish Shihab dalam tafsir Al Mishbah hari ini dimulai dari surat An Nisa ayat 100, yang banyak membahas tentang hijrah dan shalat dalam keadaan perang.

Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yang diberikan :

1. Selama hijrah dengan niat karena Allah, maka akan ada jalan yang dibukaan oleh Allah untuk nya.

Hijrah yang masa lalu diartikan sebagai perjalanan dari Mekkah ke Madinah, saat ini dapat juga diartikan sebagai hijrah dari tempat/suatu yang buruk ke tempat/suatu yang baik. Hijrah akan dinilai semenjak kita meninggalkan tempat/hal yang buruk tersebut semenjak langkah pertama keluar dari tempat tersebut.


2. Allah mensyariatkan shalat boleh disingkat dengan persyaratan, antara lain dalam perjalanan dan dalam keadaan takut.

Ayat yang menjelaskan tentang hal ini diturunkan pada saat keadaan perang. Dimana dikhawatirkan musuh bisa menyerang saat tahu waktu shalat. Tapi setelah masa perang selesai, seorang sahabat bertanya bolehkan menyingkat shalat dilakukan walau tidak dalam keadaan perang? Rasulullah menjawab boleh, dengan syarat-syarat tertentu, dan tidak dijadikan kebiasaan.


3. Waktu adalah masa untuk memulai dan menyelesaikan suatu pekerjaan.

Shalat punya waktu tertentu. Misalkan shalat maghrib, yaitu saat matahari terbenam. Maksud dari pernyataan disini adalah sebaiknya kita menyelesaikan segala sesuatu itu pada masanya. Jika memang shalat maghrib itu dimulai sejak terbenamnya matahari, maka jangan ditunda hingga masuk waktu isya, walaupun dibolehkan untuk menjamak shalat.

Demikianlah tausyiah kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin :)


Sep 18, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 19 September 2008

Hari ini tafsir Al Mishbah melanjutkan pembahasannya mulai dari Surat An Nisa ayat 96.
Berikut ini adalah kesimpulan yang diberikan oleh Pak Quraish Shihab di akhir tausyiahnya :

1. Seorang mukmin tidak mungkin membunuh mukmin yang lain. Karena seorang mukmin itu penyayang dan pemaaf.

2. Sangsi yang ditetapkan Allah kepada orang yang membunuh dengan tidak disengaja adalah :
- memerdekakan budak
- membayar denda
Disini digambarkan betapa tingginya nilai kemerdekaan, hingga hampir disamakan dengan nilai kehidupan.

3. Hendaklah kita berhati-hati menetapkan kekufuran orang lain, walaupun indikator nya lemah. Selemah-lemahnya indikator tersebut adalah ketika orang tersebut mengucapkan "La ilaha Illallah", maka dia terlindungi jiwa dan hartanya.

Demikianlah, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin :)

Sebuah Kajian, Mengapa Pahala Tidak Berbentuk Harta?

Sebuah uraian yang menarik sekali, saya copy paste dari blog nya Pak Ahmad Faisal, yang sempat singgah ke blog crossposting saya untuk mengomentari apa yang biasa saya tulis tentang tafsir Al Mishbah. Berikut ini adalah kajiannya :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada waktu duduk di bangku SMAN 16 Surabaya (saat ini berubah nama menjadi SMU), penulis pernah bertanya pada diri sendiri :Mengapa Allah tidak mewujudkan pahala berupa harta? Kenapa harus menunggu Hari Akhirat? Allah kan Maha Kuasa (Al-Qâdir), Maha Kaya (Al-Ghaniyy) dan Maha Pengasih (Ar-Rahmân).

Tidakkah lebih enak dan bersemangat bila setelah shalat, di hadapan kita langsung terbentang untaian mutiara sebagai ganjaran shalat kita?
Bukankah asa untuk beramal akan meningkat kalau kita sedekah Rp 10.000,- maka serta merta kita mendapat balasan Rp 100.000,- (bila dilipatgandakan 10x) sampai dengan Rp 7.000.000,- (bila diganjar 700x) bahkan lebih?

Hal ini sebagaimana firman Allah, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Baqarah [2] : 261)
Kalau kita waqaf untuk masjid, otomatis menjadi istana megah yang menjulang tinggi serta bertahtakan intan, berlian, zamrud dan yaqut.
Jika kita mendapat cobaan misalnya sakit, maka setelah sembuh, Allah langsung memberi kita hadiah mobil BMW, Mercy, Ferrari dan Rolls-Royce. Andaikata seperti ini yang kita alami, insya Allah kita akan senantiasa sabar dalam menghadapi dan menjalani segala bentuk cobaan.
Tatkala seorang anak berbakti kepada orang tuanya, serta merta semua nilai ujiannya mendapat nilai 100 bagi pelajar/mahasiswa dan menerima penghargaan, baik award (piagam/sertifikat) maupun reward (uang/emas batangan).
Bagi pelajar/mahasiswa/santri, setelah belajar ilmu apa pun, karena diniati ibadah, maka Allah langsung menyediakan segebok (setumpuk) uang di hadapannya.
Ketika seorang istri taat kepada suaminya, secara kontan Allah memberi karunia berupa sutra, perhiasan dan kemewahan lainnya.
Selain itu, nanti di akhirat tetap mendapat surga. Amboi, betapa nikmatnya ! 

Mungkin pertanyaan itu bisa dikatakan agak mirip dengan slogan anak muda sekarang, “Kecil manja, muda foya-foya, tua kaya-raya dan mati masuk surga.” 

Lama sekali penulis mencari jawaban yang bisa memuaskan diri (bukan hanya teoritis, karena anak muda butuh yang masuk akal juga). Penulis mengaji kitab, membaca buku, mendengarkan ceramah, seminar, konsultasi tentang keislaman dan bertanya dari berbagai sumber. Setelah bertahun-tahun, berikut ini jawaban yang menurut penulis bisa memuaskan, baik dari segi ilmu maupun akal : 
Syaikh Ibnu Athaillah menerangkan bahwa jika pahala diberikan Allah dalam wujud uang, permata, mobil, saham, obligasi dan sejenisnya, maka dunia tidak akan mampu menampung seluruh pahala yang ada. Dunia ini terlalu sempit untuk menampung semua ganjaran tersebut. Itu kenapa akhirat—yang seluas langit dan bumi—dipilih sebagai tempat membalas semua ibadah yang kita lakukan.

Syaikh Ahmad Athaillah berkata lagi, “Demikian juga karena Allah menyayangi kita, sehingga tidak memberi hasil jerih payah kita di tempat yang tidak kekal ini.”

M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa jika pahala diberikan Allah di dunia dalam wujud harta kekayaan, maka Allah sungguh tidak adil. Kenapa? Karena Allah memberikan ganjaran yang bersifat fana (tidak kekal). Uang bisa habis dibelanjakan, rusak, hilang bahkan dicuri atau dirampok orang. Sedangkan balasan berupa surga berlaku abadi—selama-lamanya. Itulah bukti bahwa Allah Maha Penyayang (Ar-Rahîm) dan Maha Adil (Al-‘Adl).


Bukankah kita ingin agar yang kita miliki tidak hilang/musnah? Bukankah sifat dasar manusia adalah menginginkan kepemilikan tetap bahkan selama-lamanya? Itulah kenapa baru di surga semua balasan diberikan.

Kalau diinginkan agar di dunia mendapat balasan uang atau perhiasan, sedangkan di akhirat tetap mendapat surga, berarti dunia bukanlah ujian. Padahal, dunia diciptakan sebagai ladang (kebun atau sawah) untuk ditanam, yang dipanen di akhirat kelak.

ٱلَّذِيْ خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS al-Mulk [67] : 2)

Abu Bakar Muhammad bin Ali al-Kattani mengatakan, “Dunia diciptakan agar manusia menerima cobaan, dan akhirat diciptakan agar manusia bertakwa.”

Dan, bila tidak ada ujian di dunia ini, sungguh manusia bertabiat mudah bosan dan jenuh serta mendambakan tantangan dan persaingan. Misalkan di sekolah atau kuliah tidak ada ujian. Yang pandai maupun yang bodoh, rajin atau malas, cerdas maupun tidak; semuanya diperlakukan sama yaitu mendapat nilai 100 dan lulus 100%. Apakah itu sebuah keadilan dan bentuk kasih sayang? Pastilah banyak yang akan protes.

Semua ibadah yang kita lakukan, sebenarnya untuk diri kita sendiri, bukan untuk kepentingan Allah.

Syaikh Ahmad Ibnu Athaillah berpesan, “Ketaatanmu tidak bermanfaat bagi Allah, dan kemaksiatanmu tidak membahayakan-Nya. Sesungguhnya Allah memerintahmu berbuat taat, dan melarangmu berbuat maksiat, karena setiap perbuatan kembalinya kepadamu juga.”

Dalam pesannya yang lain, Ibnu Athaillah menuturkan, “Tidaklah bertambah kemuliaan Allah karena orang yang datang membawa ketaatan, dan tidak mengurangi kemuliaan Allah orang yang menjauhkan diri dan berpaling dari-Nya.”

Andaikata semua makhluk bertakwa kepada Allah, itu semua tidak akan menambah sedikit pun keagungan-Nya. Jika seluruh alam semesta durhaka kepada-Nya, hal itu juga tidak akan mengurangi sedikit pun dari kekuasaan-Nya. Kalau Allah menginginkan, maka Allah Maha Kuasa menjadikan manusia umat yang satu dan semuanya bertakwa.

Sekiranya Allah menghendaki, kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (QS al-Mâidah [5] : 48)

Kalau pahala diwujudkan di dunia ini dalam bentuk harta, maka dosa pun harus diwujudkan. Itulah yang disebut adil.

Allah akan membalas perbuatan dosa saat pertama kali kita melakukannya. Bukankah sungguh berat hidup seperti itu? Semua aib akan terbuka. Padahal, tidak mungkin manusia tidak berbuat dosa, karena ada hawa nafsu dan bujukan setan. Kecuali Nabi tentunya, yang memang terjaga dari kesalahan atau dosa (ma‘shûm). Namun, karena rahmat-Nya, Allah membiarkannya beberapa waktu, dengan harapan kita akan bertaubat dan kembali, juga agar kita malu kepada-Nya. Rasulullah bersabda :

كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّائُوْنَ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ الْمُسْـتَغْفِرُوْنَ

Setiap manusia melakukan kesalahan dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang bertaubat dan memohon ampun (istighfar). (HR Tirmidzi)

لمَـَّا قَضَى اللهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فىِ كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ، إِنَّ رَحْمَتِى غَلَبَتْ غَضَبِى

Ketika Allah telah selesai mencipta semua makhluk, maka Allah menulis dalam ketetapannya yang ada di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan amarah-Ku.” (HR Bukhari dan Muslim)

Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman jiwa-Nya, jika kalian tidak berdosa pasti Allah akan mencabut kalian dan mendatangkan kaum yang berdosa hingga mereka memohon ampunan Allah, lalu Dia pun mengampuni mereka. (HR Muslim)


Pertanyaan selanjutanya adalah, “Mengapa kita masih didera rasa malas untuk beribadah?” Misalnya :
Tiap hari baca Al-Qur'an 1 ruku' (1 maqra')
Tiap hari shalat Dhuha 2 rakaat saja

Mengapa kita selalu mengajukan argumentasi untuk tidak melaksanakannya? Apakah karena kita merasa diri pandai berdebat sehingga kita pun berani “mendebat” Allah dan para Malaikat-Nya?

Kenapa kita tidak mau bersabar sejenak untuk menunggu balasan pahala kita? Apakah kita mengira bahwa beribadah hanya membuang-buang waktu, tidak efisien dan sia-sia belaka? Lupakah kita bahwa uang, emas, perhiasan, untaian mutiara, mobil, saham, obligasi, istana yang menjulang tinggi dan bidadari akan kita dapatkan? Tidak ingatkah kita bahwa semua itu tidak hilang, hanya menunggu waktu saja?

Mari kita merenung sejenak. Ketika kita mulai bekerja (misal usia 23 tahun), biasanya perusahaan akan menawari program tabungan pensiun. Tabungan baru bisa diambil ketika kita pensiun. Itu berarti kita harus menunggu selama 32 tahun karena kita baru akan pensiun usia 55 tahun. Kenapa kita mau bersabar menunggu selama itu tanpa bisa menikmatinya segera? Mengapa kita mau menabung tiap bulan demi pensiun kita?

Berdasarkan data, rata-rata usia harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia mencapai usia 69,87 tahun. Untuk laki-laki, harapan hidupnya mencapai usia 67,42 tahun dan untuk perempuan mencapai 72,45 tahun. Kalau kita pensiun usia 55 tahun, berarti hanya +/- 15 tahun kemudian kita akan meninggal. 

Nah, kalau kita mau menabung demi pensiun, lalu mengapa kita bermalas-malas diri menabung untuk masa depan kita nan abadi? Apa alasan kita menunda-nunda berbakti kepada Beliau Yang Telah Menciptakan kita? 

Kita hanya perlu bersabar sedikit untuk menikmati hasil jerih payah kita dalam beribadah. Tidakkah kita mau melakukannya? Tidakkah kita mau menikmati tabungan akhirat dengan bunga 700% bahkan lebih?


Daftar Pustaka :
Abul Qasim Abdul Karim Hawazin al-Qusyairi an-Naisaburi, asy-Syaikh, “Risalah Qusyairiyah Sumber Kajian Ilmu Tasawuf (Ar-Risâlah al-Qusyairiyyah fî ‘Ilmi at-Tashawwuf)”, Pustaka Amani, Cetakan I : September 1998/Jumadil Ula 1419
Djamal’uddin Ahmad Al Buny, “Mutu Manikam dari Kitab Al-Hikam (karya Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim Ibnu Athaillah)”, Mutiara Ilmu Surabaya, Cetakan ketiga : 2000
M. Quraish Shihab, Dr, “‘Membumikan’ Al-Qur’an”, Penerbit Mizan, Cetakan XXX : Dzulhijjah 1427H/Januari 2007
M. Quraish Shihab, Dr, “‘Menyingkap’ Tabir Ilahi – Al-Asmâ’ al-Husnâ dalam Perspektif Al-Qur’an”, Penerbit Lentera Hati, Cetakan VIII : Jumadil Awal 1427 H/September 2006
M. Quraish Shihab, Dr, “Wawasan Al-Qur’an – Tafsir Maudhu‘i atas Pelbagai Persoalan Umat”, Penerbit Mizan, Cetakan XIX : Muharram 1428H/ Februari 2007
Muhammad bin Ibrahim Ibnu ‘Ibad, asy-Syaikh, “Syarah al-Hikam”
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=288756&kat_id=253

#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah kajiannya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin :)


Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 18 September 2008

Hari ini tafsir Al Mishbah melanjutkan pembahasannya dalam Surat An Nisa. Dan dalam episode ini banyak membahas tentang ucapan salam. Mengapa dengan Assalamualaikum? Karena salam ini tidak terikat waktu dan tempat. Jika kita mengucapkan selamat pagi, maka kita hanya akan didoakan selamat di pagi hari saja. Begitu logikanya. Sedangkan jika kita mengucapkan Assalamualaikum, maka itu merupakan doa keselamatan untuk kita kapan saja dan dimana saja sampai akhir nanti.

Dalam episode ini Pak Quraish Shihab juga menjelaskan dari sebuah pertanyaan tentang bagaimana menjawab salam dari seorang non muslim? Diceritakanlah riwayat pada masa dimulainya Rasulullah mengucapkan assalamualaikum, pada masa itu musuh-musuh Islam memberikan salam seperti Assamuailaikum (semoga kematian datang padamu). Karena itulah Rasulullah tidak membolehkan menjawab salam tersebut, atau dijawab dengan "Alaikum" (kepadamu juga). Tapi saat itu adalah dalam konteks bermusuhan, sedangkan dalam Al Qur'an dijelaskan bahwa setiap penghormatan yang diberikan kepada kita wajib kita balas. Karena itulah bila ada non-muslim yang tidak memerangi dan memusuhi kita mengucapkan salam, maka wajiblah kiranya kita menjawab salam tersebut, karena sesungguhnya Allah meperhitungkan segala sesuatu (An Nisa : 86)

Dalam sebuah pertanyaan dari penonton, yang menanyakan wajibkan kita menjawab salam dari seseorang di televisi? Pak Quraish Shihab menjelaskan bahwa pada dasarnya salam itu harus diucapkan jelas dan terdengar oleh yang mendengarnya, supaya yang memberikan salam juga mendengar apa yang dijawabkan dari orang yang membalas salamnya. Jadi pada dasarnya membalas salam orang di televisi tidaklah wajib, tapi dianjurkan. Dianjurkan dengan asumsi bahwa kita didoakan oleh pemberi salam di televisi, dan kita boleh membalas salam tersebut.

Dan diakhir tausyiah kali ini, Pak Quraish Shihab memberikan beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Agama kita menganjurkan kita unutk menyambut setiap uluran tangan, penyambutan dengan cara yang sebaik-baiknya, sekalipun dia non-muslim.

Disini digambarkan dengan bagaimana cara kita menjawab salam. Dalam suatu riwayat, dalam sebuah majelis, datanglah seorang sahabat dan mengucapkan salam "Assalamualaikum" (semoga keselamatan datang padamu). Dan Rasulullah menjawab "Waalaikumsalam wa Rahmatullah" (semoga keselamatan dan rahmat datang kepadamu). Tak lama kemudian datanglah seorang sahabat dan mengucapkan salam "Assalamualaikum wa rahmatullah", dan Rasulullah pun menjawab salam tersebut dengan "Waalaikumsalam wa rahmatullahi wabarakatuh" (semoga keselamatan, rahmat dan berkah tercurah kepadamu). Kemudian datanglah seorang sahabat lagi dan mengucapkan salam "Assalamualaikum Warahmatullahi wa Barakatuh" , dan Rasulullah kemudian menjawab salam tersebut dengan "Waalaikumsalam wa rahmatullahi wabarakatuh" . Sahabat pun kemudian bertanya, mengapa Rasulullah tidak menambahkan doa dari salam tersebut? Rasulullah pun menjawab, karena tidak ada lagi yang lebih besar lingkupnya selain "Waalaikumsalam wa rahmatullahi wabarakatuh" . Hal ini juga berlaku dengan doa seperti "Rabbana aatina fidduniya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqina azaabannar". Doa seperti ini sudah melingkupi segala hal di dunia dan akhirat.

2. Kita harus yakin sepenuhnya bahwa tidak ada yang lebih benar ucapannya melebihi ucapan Allah. Karena itulah apa  yang ada di Al Qur'an itu merupakan kebenaran yang absolut, bukan kebenaran relatif yang berasal dari manusia.

3. Orang2 munafik itu hendaknya dihindari, jangan banyak bergaul dengan mereka karena dapat mempengaruhi anda. Yakinlah karena kemunafikan yang mereka lakukan adalah bagian dari ketidakmauan mereka untuk mendengar dan menyerapi agama.

Demikianlah kesimpulan untuk tafsir Al Mishbah hari ini. Semoga kita mendapatkan manfaat daripadanya. Amin :)

Sep 16, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 17 September 2008

Tafsir Al Mishbah hari ini membahas Surat An Nisa dari ayat 82.
Berikut ini adalah hikmah yang dapat diambil dari tausyiah hari ini :

1. Al Qur'an adalah firman Allah, tidak ada pertentangan di dalamnya, baik dalam ayat, atau informasi, dan tuntunannya.

Tidak ada pertentangan dalam Al Qur'an. Kalo pun ada yang kelihatan bertentangan, sebenarnya tidak, hanya berbeda. Misalkan pada masa awal Islam, disaat masih lemah, Rasulullah memerintahkan umat nya untuk bersabar, tidak mengajak pada suatu peperangan. Setelah Islam lebih kuat, jika ada yang mengganggu, maka wajib melawan.

2. Hendaknya dalam menerima berita kita berhati-hati, jangan menyebarluaskannya walaupun benar, tanpa mengetahui kemaslahatannya.

Diceritakan bahwa sahabat nabi, Abu Hurairah, mendengarkan nabi berkata dalam kalangan terbatas, bahwa orang yang mengucapkan "Laa Ilaha Illallah" akan masuk ke surga. Abu Hurairah segera keluar dari majelis dan menuju ke pasar untuk memberitakan hal ini. Tapi di perjalanan beliau bertemu dengan Sayyidina Umar, dan menanyakan mengapa dia terburu-buru. Mengetahui hal tersebut, Umar langsung menarik Abu Hurairah dan membawa nya kembali ke Rasulullah. Rasulullah pun membenarkan tindakan Umar karena dikhawatirkan informasi yang disampaikan oleh Abu Hurairah itu hanya sepenggal, karena masih ada hal-hal lain yang menjadi konsekuensi dari perkataan "La Ilaha Illallah", misalkan menjalankan syariat Islam.

3. Pemimpin itu harus bisa menunjukkan tugasnya sebelum dia mengajak orang mengerjakan yang lain.

Pemimpin yang baik bukan pemimpin yang bisa menunjukkan apa yang harus dilakukan kepada orang yang disuruhnya. Bukan hanya sekedar menyuruh. Oleh karena itu dalam memilih pemimpin, kita harus bisa menyaring mana pemimpin yang berkompetensi dan mana yang tidak.

4. Jadilah perantara yang baik. Ajak orang untuk mengerjakan kebaikan.

Sesungguhnya jika kita mengajak orang kepada kebaikan, maka kita akan mendapatkan ganjaran sebesar kebaikan yang dilakukan oleh orang lain yang kita ajak. Demikian pula sebaliknya. Jika kita mengajak orang untuk bersedekah, maka pahala sedekah itu pun akan singgah kepada kita. Tapi juga misalkan kita mengajak untuk korupsi, walaupun kita tidak korupsi, ganjaran ajakan tersebut pun akan singgah kepada kita.

Demikianlah hikmah pada hari ini. Semoga bermanfaat :)

Sep 15, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 15-16 September 2008

Setelah kemarin ga sempat posting karena ada sedikit masalah dengan komputer, hari ini juga nyaris ga bisa posting karena tv tuner nya ga kedetect ^^;

Untungnya sebelum acara selesai, masalah tv tuner nya udah bisa beres.

Jadi berikut ini adalah kesimpulan dari 2 kali tafsir Al Mishbah :)

15 September 2008 :

1.  Siapa yang mencintai dan patuh pada seseorang, maka dia akan bersama dengan orang tersebut di akhirat kelak.

2. Hidup itu harus hati-hati. Jangan sampai tergoda syaitan, bahkan hawa nafsu kita sendiri.

3. Sifat orang munafik itu misalkan dia mau menang sendiri, tidak mau mengajak menuju kebaikan bersama-sama.

16 September 2008 :

1. kita berkewajiban untuk membela kaum lemah, semampu kita.

2. kita jangan pernah menduga kita dapat mengelak dari kematian karena dia pasti datang.

3. jangan pernah berkata baik itu datang diri kita atau Allah, dan yang buruk dari orang lain. Tapi teliti lah, bisa jadi keburukan itu datang dari diri kita sendiri.

4. allah mengetahui apa yang direncanakan dan apa yang terdapat dalam isi hati seseorang.

Demikianlah kesimpulannya. Mudah-mudahan bermanfaat :)

Sep 14, 2008

Konklusi : Secret Code Ruang Kerja di Blog Om Roy

 Hehehehehe.... setelah membaca blog Om Roy tentang kode-kode rahasia, saya tertarik memecahkannya :)

Biar ga susah-susah ke blog om roy, saya copas aja disini yah :)

Hanya orang dengan IQ tinggi yang mampu membuka kode ini
Kasus Seorang pria bermaksud memasuki ruang kerjanya, namun ia lupa dengan code ruangannya. Namun ia ingat lima petunjuk untuk menemukan code kunci masuk keruangannya tersebut. 
Berikut petunjuk2nya:
1. Angka kelima ditambah angka ketiga sama dengan empat belas.
2. Angka keempat satu lebih banyak dari angka kedua.
3. Angka pertama satu lebih kecil dari dua kali angka kedua.
4. Angka kedua ditambah angka ketiga sama dengan sepuluh.
5. Total kelima angka tersebut 30.
Angka-angka apa saja dari kelima angka tersebut dan urutannya?


Dan inilah jawabannya :

Untuk memudahkan menganalisa soal tersebut, sebaiknya kita menggunakan pengganti untuk angka kesatu dan seterusnya seperti ini :

angka kesatu = a

angka kedua = b

angka ketiga = c

angka keempat = d

angka kelima = e

Setelah itu baru kita susun kembali soal diatas dengan analogi matematika menjadi seperti ini :

1. e + c = 14

2. d = b + 1

3. a - 1 = 2b

4. b + c = 10

5. a + b + c + d + e = 30

Ok..mari kita mulai berhitung :

e + c = 14 --->  c = 14 - e ..... (1)

subtitusikan 4 dengan (1) :

b + c = 10

b + 14 - e = 10

b - e = -4

b = e - 4 ..... (2)

Subtitusikan 2 dengan (2) :

d = b + 1

d = e - 4 + 1

d = e - 3 .....(3)

Subtitusikan 3 dengan (2) :

a - 1 = 2b

a = 2 ( e - 4 ) + 1

a = 2e - 8 + 1

a = 2e - 7 ..... (4)

Subtitusikan 5 dengan (1),(2),(3), dan (4) :

a + b + c + d + e = 30

(2e - 7) + (e - 4) + (14 - e) + (e - 3) + e = 30

2e + e - e + e + e - 7 - 4 + 14 - 3 = 30

4e - 0 = 30

4e = 30

4e = 30

e = 30 / 4 = 7,5 ....(i)

subtitusikan (4) dengan (i) :

a = 2e - 7

a = 2 x 7,5 - 7

a = 15 - 7 = 8 ..... (ii)

subtitusikan (2) dengan (i) :

b = e - 4

b = 7,5 - 4 = 3,5 .... (iii)

Subtitusikan (1) dengan (i) :

c = 14 - e

c = 14 - 7,5 = 6,5 ..... (iv)

Subtitusikan (3) dengan (i) :

d = e - 3

d = 7,5 - 3 = 4,5 .... (v)

Setelah didapat nilai-nilainya, maka di cek kebenarannya berdasarkan soal di atas :

1. e + c = 14

    7,5 + 6,5 = 14 ------> OK!

2. d = b + 1

    4,5 = 3,5 + 1 ------> OK!

3. a - 1 = 2b

    8 - 1 = 2 x 3,5

    7 = 7 -----> OK!

4. b + c = 10

    3,5 + 6,5 = 10 ----> OK!

5. a + b + c + d + e = 30

   8 + 3,5 + 6,5 + 4,5 + 7,5 = 30 -----> OK!

Jadi jawaban untuk pertanyaan di atas adalah :

angka pertama = 8

angka kedua = 3,5

angka ketiga = 6,5

angka keempat = 4,5

angka kelima = 7,5

Ngomong-ngomong, ada gitu kunci dengan kombinasi 0,5??? :p

Ok...case closed :D



updated = 30 januari 2009

Case open lagi.. karena salah :

Kesalahan terjadi pada penerjemahan petunjuk ketiga, yang tertulis a - 1 = 2b, padahal sebenarnya adalah a = 2b - 1... thx atas koreksi nya :)

Metodenya juga jadi lebih sederhana...

1. e + c = 14 ---> e = 14 - c, dimana e = 14 - (10 - b), dan e = 4 + b ....(i)

2. b + 1 = d ....(ii)

3. 2b - 1 = a ....(iii)

4. b + c = 10 ---> c = 10 - b ....(iv)

5. a+ b + c + d + e = 30 ....(v)

Kemudian (i) sampai (iv) dimasukkan ke (v) :

a+ b + c + d + e = 30

(2b - 1) + b + (10 - b) + (b + 1) + (4 + b) = 30

2b + b - b + b - 1 + 10 + 1 + 4 = 30

4b + 14 = 30

4b = 30 - 14

4b = 16

b = 16/4 = 4

Setelah itu masukkan nilai b = 4 ke persamaan lain :

a = 2b - 1 = 2(4) - 1 = 7

b = 4

c = 10 - b = 10 - 4 = 6

d = b + 1 = 4 + 1 = 5

e = 4 + b = 4 + 4 = 8

Cek hasilnya...

a + b + c + d + e = 30

7 + 4 + 6 + 5 + 8 = 30 ....(OKE!!)

Jadi hasilnya memang 7 4 6 5 8

hehehe... cased closed lagi :D

Sep 13, 2008

[Review : Dorama] Code Blue : Doctor Heli Kinkyu Kyumei


empat orang dokter magang ditugaskan di RS Shohoku. Mereka tentu saja bukan dokter sembarangan. Mereka dokter yang telah cukup terlatih di ER (Emergency Room) dari rumah sakit lain, yang sengaja diikutkan dalam Program Fellowship yang dilakukan RS Shohoku ini untuk menjadi Flight Doctor, alias dokter yang siap terbang ke lokasi kecelakaan untuk menjemput pasien dan dibawa ke rumah sakit.

4 Dokter ini adalah Aizawa Kousaku (Yamashita Tomohisa), Shiraishi Megumi (Yui Aragaki), Hiyama Mihoko (Toda Erika) dan Fujikawa Kazuo (Asari Yosuke). Mereka tentu saja bersaing untuk menjadi Flight Doctor. Dokter senior mereka adalah Kuroda Shuji (Yanagiba Toshiro) yang sangat berpengalaman menjadi Flight Doctor. Selain itu juga ada seorang Flight Nurse, yaitu Saejima Haruka (Higa Manami), Mitsui Kanna (Ryo), Morimoto Tadashi (Katsumura Masanobu), dan Saijou Susumu (Sugimoto Tetta) yang menjadi dokter-dokter lain.

Tadakoro Yoshiaki, Kepala Emergency Unit RS Shohoku, membuat program Fellowship ini untuk meningkatkan kinerja Flight Doctor, yang selama ini cuma ada 3 orang, menjadi 7 orang. Program ini dapat meningkatkan rate keselamatan pasien menjadi lebih tinggi, karena pasien diangkut lewat udara dan lebih cepat sampai ke rumah sakit.

Tapi inti dari dorama ini sebenarnya bukan pada sistem rumah sakitnya, tapi lebih kepada kehidupan dokter-dokter tersebut sebagai bagian dari Flight Doctor dan permasalahannya. Aizawa misalnya, adalah dokter training yang memiliki kemampuan sangat baik, Shiraishi yang merupakan anak kepala rumah sakit berusaha membuktikan kepada orang tuanya kalau dia bisa menjadi dokter yang baik tanpa menyusahkan orang tuanya, Hiyama, yang tadinya agak cuek dan menganggap dokter training yang lainnya sebagai lawannya, dan Fujikawa yang memang sangat ingin menjadi Flight Doctor walau kemampuannya kurang. Diceritakan pula bagaimana pengabdian dr.Kuroda dalam melakukan pelayanan pada pasien, hingga akhirnya rumah tangganya berantakan, dan dr.Mitsui yang terkena skandal malpraktek. Juga ada cerita Saejima, anak dokter ternama yang hanya bisa menjadi perawat setelah gagal dari sekolah kedokteran.

Walaupun mereka bersaing, pada akhirnya terjalin hubungan yang erat diantara mereka. Misalkan Aizawa yang akhirnya membantu Fujikawa yang kurang untuk lebih bersemangat, Shiraishi yang tidak memenuhi pikirannya dengan pikiran negatif, sehingga menjadikan teman-temannya lebih bisa menjalankan profesi nya dengan santai tanpa ada rasa persaingan, Hiyama yang juga menyemangati Shiraishi saat Shiraishi terkena masalah, dan Fujikawa yang riang berusaha menerima kenyataan sulitnya dia menjadi Flight Doctor dengan menyemangati teman-temannya saat mereka akan bertugas.

Code Blue yang berjudul lengkap Code Blue : Doctor Heli Kinkyu Kyumei, didasarkan atas proposal Jepang untuk Emergency Medical Service dengan menggunakan helikopter ini, yang dengan cepat diadopsi diberbagai rumah sakit di Jepang. Karena memang berhubungan dengan helikopter, tentu saja banyak adegan terbang dengan helikopter dan adegan perawatan pasien dalam helikopter.
Drama ini memang tidak seheboh Team Medical Dragon, dengan adegan operasinya yang sensasional, karena inti cerita ini memang bukan itu. Tapi drama ini bisa membawa kita akan perasaan dokter saat mereka harus berhadapan dengan pasien gawat darurat di lokasi kejadian. Mereka harus turun ke lapangan dengan hanya mengetahui sedikit tentang keadaan pasien dari laporan Fire Departement yang datang lebih dahulu. Tidak jarang tindakan medis yang sulit harus dilakukan langsung dilapangan, misalkan mengoperasi di lapangan. Disini diperlihatkan seorang dokter harus memiliki mental yang kuat dan tidak dipengaruhi perasaan takut, walaupun takut itu selalu ada setiap kali mereka menghadapi pasien.

Aah...sangatlah luar biasa kalo sistem ini pun bisa diterapkan di Indonesia... Tapi siapa tahu, kalo Indonesia udah sesejahtera Jepang hal ini bisa terjadi :) Tapi ya itu... MASIH LAMA BANGET!!! :P

Code Blue terdiri dari 11 episode yang disiarkan di Fuji TV dengam masa tayang 3 juli 2008 sampai 12 september 2008 dan jam tayang tiap hari kamis jam 22.00. Yang menarik juga dari dorama ini adalah theme song yang bagus sekali, dengan judul HANABI yang dinyanyikan oleh Mr.Children. Selain itu drama ini didukung pemain-pemain yang tidak asing lagi, dan mereka pun bermain baik disini. Rating nya cukup tinggi, berkisar antara 10,8 - 21,2 dengan rata-rata 15,6.
Hehehehe...akhir2 ini sering banget drama dengan tema medis, hingga muncullah genre baru yaitu Medical drama, setelah sempat ngetrend School Drama. Bagi yang belum nonton, saya merekomendasikan drama ini :)



sumber : http://wiki.d-addicts.com/Code_Blue, dengan pembahasaan kembali oleh saya sendiri.


Tambahan :
OST Code Blue : download
Dorama Code Blue : download





Sep 12, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 12 September 2008

Hari ini tafsir Al Mishbah membahas surat An Nisa ayat 43 dan seterusnya. Bahasan kali ini banyak membahas tentang shalat.
Kesimpulan yang dapat diambil pada episode kali ini adalah :

1. shalat itu demikian pentingnya, sehingga harus dilakukan dalam keadaan sadar.

Dalam keadaan tidak sadar (misalkan mabuk, bahkan ngantuk sekalipun) kita dianjurkan untuk tidak mendekati shalat. Disini Allah menjelaskan bahwa kita harus sadar dengan apa yang kita ucapkan. Allah tidak menuntut kita untuk mengerti apa yang kita ucapkan, cukup sadar saja.

2. Allah memberikan alternatif wudhu, yaitu tayamum.

Ada beberapa perbedaan mahzab dalam tatacara wudhu dan tayamum, atau dalam kapan harus mengganti wudhu dengan tayamum, atau bahkan kapan wudhu/tayamum batal. Tapi yang pasti, kita dibolehkan bertayamum jika : (1) tidak ada air untuk wudhu, atau air yang ada lebih penting digunakan untuk minum, bahkan untuk meminumkan anjing yang sedang kehausan, (2) jika kita merasa khawatir saat kita berwudhu akan menimbulkan sakit atau memperpanjang sakit kita.
Kemudian dalam tayamum, Imam Syafi'i berpendapat bahwa tanah yang bisa digunakan untuk tayamum adalah tanah yang baik, dalam arti tanah yang bisa ditumbuhi tanaman. Sedangkan Imam Hambali dan Hanafi mengatakan apapun yang tampak walau bukan tanah bisa digunakan untuk berwudhu. Misalkan berwudhu di dalam mobil, pesawat ataupun di tempat yang tidak ada tanah atau air.

3.Tayamum dalam Islam menunjukkan kerealistisan islam dalam memilih alternatif.

Bagaimana seandainya jika kita diperintahkan mengganti air dengan alkohol? tentu saja akan lebih sulit bukan? Disini lah tampak kerealistisan Islam dalam keputusan-keputusan alternatif lain.

4. ada pelajaran bahwa kita harus pandai2 memilih kata-kata dan kalimat yang bisa menimbulkan kesalahpahaman.

Dalam hal ini menjelaskan bahwa orang Yahudi sering sekali memilih kata-kata yang sekilas terdengar sama tapi artinya beda, bahkan cenderung kebalikannya. Misalkan pada saat itu orang yahudi sering memberikan salam seperti "Assamualaikum" (mudah2an tulisannya ga salah), yang terdengar seperti "Assalamualaikum" yang artinya semoga keselamatan tercurah kepadamu, padahal yang diucapkan yahudi tersebut adalah "semoga kehancuran datang padamu".  

Demikianlah hikmah yang dapat kita ambil kali ini. Semoga bermanfaat :)


Sep 11, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 11 September 2008

Pembahasan kembali dilanjutkan. Kali ini adalah Surat An Nisa ayat 36-37.Kesimpulannya adalah sebagai berikut :

1. Kita dituntut untuk beribadah kepada Allah sehingga tidak ada satu gerak dari muslim kecuali ibadah.

Pada dasarnya ibadah itu ada 2 macam, yaitu ibadah yang sudah ditentukan waktu,kadar,dan tempatnya, dan ada juga ibadah yang tidak ditentukan waktu, kadar dan tempatnya. Ibadah jenis pertama misalnya shalat, zakat, haji dan sebagainya. Ibadah jenis kedua misalkan yang paling sederhana adalah senyum, menjaga kebersihan, dan sebagainya.
Pada dasarnya, ibadah itu bisa dilakukan dalam semua bagian hidup kita. Gimana caranya? Caranya yaitu meniatkan semua aktifitas kita hanya karena Allah. Bisa dengan niat, atau mengucapkan Bismillah.

2. Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban kedua setelah beribadah pada Allah.

Satu-satunya hal yang membolehkan kita melawan orang tua kita yaitu jika orang tua kita mengajak kepada kemusyrikan. Selain itu, walaupun orang tua kita berbeda agama dengan kita, diwajibkan bagi kita untuk berbuat baik kepadanya.

3. Berbuat baik kepada sesama manusia.

4. Allah tidak memberi rahmat khusus kepada orang angkuh, berbangga, kikir, orang yang menyuruh berbuat kikir dan pamrih.

Demikianlah, semoga bermanfaat :)

Sep 10, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 10 September 2008

Pembahasan dilanjutkan pada ayat 34 surat An Nisa. Di ayat ini, dijelaskan bahwa memang ada perbedaan antara fungsi suami dan istri dalam rumah tangga. Suami punya tanggung jawab untuk mencari nafkah, dan istri wajib menjaga dirinya saat suami nya tidak ada dalam mencari nafkah. Allah juga mengatakan tidak lah perlu beriri-irian terhadap kelebihan yang dimiliki laki-laki dibanding perempuan. Karena sesungguhnya perempuan pun diberi banyak kelebihan oleh Allah yang tidak dimiliki laki-laki.
Berikut ini adalah kesimpulan yang disampaikan oleh Pak Quraish Shihab di akhir tausyiah nya di hari ini :

1. Ayat ini memberi tuntunan untuk menghilangkan perselisihan dlm rumah tangga. Dianjurkan agar tidak keluar dari kamar. Jika memungkinkan untuk disimpan, diharapkan tidak sampai bocor ke tetangga. Cukup ke keluarga saja.

Yang namanya rumah tangga, ga mungkin ada cekcok. Nah, perselisihan ini harus diselsaikan dengan cara yang baik. Cara pertama adalah dengan menasehati dengan kata-kata yang baik, bukan dengan cara marah-marah. Kalo misalnya dinasehati masih juga berselisih, maka suami harus menunjukkan dengan cara memisahkan diri dari istrinya di tempat tidur, tapi masih dalam satu kamar. Klo yang ini juga tidak mempan, ikuti cara di no.2 :)

2. Ayat ini juga memberikan tuntunan kalo sudah tidak mempan nasihat, maka suami bole memukul istrinya, tapi bukan memukul yang bisa melukai istrinya, hanya sebagai pertanda ketidaksenangan suami terhadap istrinya.

Memukul disini tidak dengan maksud menyiksa. Memukul disini seperti halnya kita menepuk bahu dengan lembut dan tidak menimbulkan rasa sakit. Bukan memukul, menampar, atau bahkan menendang yang bisa mengakibatkan luka pada istri.


Semoga bermanfaat :)

Sep 8, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 9 September 2008

Pada tafsir Al Mishbah kemarin banyak membahas tentang pernikahan. Hari ini banyak membahas tentang perdagangan. Kenapa demikian? Ya logis aja, gimana mau nikah kalo ga ada biaya? Gimana cara cari biaya? Ya dengan bekerja, contohnya berdagang :) Nah...perdagangan seperti apa yang Islam inginkan? Mungkin bisa disimak dari beberapa kesimpulan di bawah :

1. hendaknya perdagangan dilakukan atas dasar suka sama suka.

Hendaknya dalam perdagangan tidak ada pihak yang dirugikan. Pembeli mendapatkan barang (tapi tidak kemurahan), dan penjual mendapatkan untung (tapi tidak kebanyakan). Agar transaksi perdagangan berhasil, hendaknya kedua pihak (pembeli dan penjual) melakukan tawar menawar, hingga harga yang diinginkan bisa tercapai diantara keduanya.

2. dalam perdagangan ada etika bisnis.

Etika bisnis disini misalkan adalah tidak menjual barang dengan harga berlipat-lipat, yang mendekati riba. Kemudian mengambil untung yang terlalu banyak juga tidak diharapkan dalam Islam, karena bisa jadi pembeli akhirnya tidak rela dengan barang yang dibelinya, dan dia membeli karena terpaksa, karena kebutuhannya. Kemudian ada ijab dan kabul dalam perdagangan. Untuk jaman sekarang, sekedar ucapan terimakasih sudah dianggap sebagai ijab dan kabul antara pedagang dan pembeli.

3. dosa ada dosa besar dan dosa kecil. yang perlu kita hindari adalah dosa besar, tapi bukan berarti boleh melakukan dosa kecil, karena dosa kecil yang diulang-ulang bisa menjadi dosa besar.

Dengan menghindari dosa-dosa besar, maka otomatis Allah akan menghapus dosa-dosa kecil kita, walaupun kita tidak memintanya. Karena itu, jika kita sadar telah melakukan dosa, maka hendaknya disusulkan dengan berbuat kebaikan, untuk menghapus dosa yang telah dibuat. Dosa-dosa besar tersebut antara lain ada tujuh, yaitu Menyekutukan Allah, Mengerjakan Sihir, Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang hak, Memakan Riba, Memakan harta anak yatim, Lari dari medan perang, Menuduh berzina wanita-wanita yang terpelihara kehormatannya yang dalam keadaan lalai lagi beriman

4. jangan berangan-angan sesuatu yang mustahil, hiduplah realistis.

Islam menganjurkan kita untuk hidup realistis. Tidak berusaha hidup diluar batas kemampuan. Dan jangan pula iri terhadap apa yang didapatkan orang lain. Syukuri apa yang didapat, dan berusaha mencari lebih dengan ikhtiar dan doa.

Sep 7, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 7 September 2008

Hehehehe...sebenarnya tulisan ini tadinya tidak akan saya buat karena saya ketiduran waktu bagian kesimpulan. Tapi sebelum tidur, setidaknya saya masih menonton dan ingat apa isinya.

Pada dasarnya, tafsir Al Mishbah tanggal 7 kemaren banyak membahas tentang siapa saja yang boleh dinikahi. Karena yang boleh dinikahi itu banyak, maka kita harus tahu siapa saja yang tidak boleh dinikahi.

Wanita-wanita yang dilarang dinikahi ada dua macam : Wanita yang dilarang dinikahi selama-lamanya, dan wanita yang dilarang dinikahi hingga waktu tertentu. Kelompok yang pertama ada tujuh orang karena hubungan nasab, yaitu:

[1]. Ibu dan seterusnya ke jalur atas
[2]. Anak wanita dan seterusnya ke jalur bawah
[3]. Saudara wanita seayah seibu atau seibu atau seayah
[4]. Anak wanita istri (anak tiri)
[5]. Anak wanita saudara
[6]. Bibi dari garis ayah
[7]. Bibi dari garis ibu

Dalam pengharaman mereka, adalah firman Allah.

"Artinya : Diharamkan atas kalian (mengawini) ibu-ibu kalian".. Dan seterusnya [An-Nisa : 23]

Diharamkan pula yang seperti kedudukan mereka ini karena hubungan penyusuan, yang didasarkan kepada sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, "Diharamkan karena penyusuan seperti yang diharamkan karena nasab".

Adapun wanita yang haram dinikahi karena hubungan perbesanan adalah.

[1]. Ibu istri dan seterusnya ke jalur atas
[2]. Anak-anak wanita mereka dan seterusnya ke jalur bawah jika istri sudah disetubuhi.
[3]. Istri-istri bapak, kakak dan seterusnya ke jalaur atas
[4]. Istri-istri anak laki-laki dan seterusnya ke jalur bawah

Diharamkan pula yang seperti mereka karena penyusuan. Dalilnya adalah firman Allah : "Ibu istri-istri kalian".[An-Nisa : 23]

Demikianlah, semoga bermanfaat :)

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 8 September 2008

Hari ini tafsir Al Mishbah membahas tentang pernikahan, terutama antara laki-laki yang ingin menikah, tapi tidak mampu, dan diberikan jalannya.

1. Islam menganjurkan pernikahan.

2. Pernikahan memerlukan syarat2 utk langengnya perkawinan. Yaitu kedua calon harus siap mental, fisik, dan biaya.

3. Sebaiknya pernikahan dilakukan dilakukan oleh calon suami-istri yang setara. Tapi jika takut terjerumus zinah, maka dibolehkan kawin tidak setara.

Perlu dijelaskan disini, bahwa kawin tidak setara itu pada jaman dahulu misalkan antara seorang laki-laki merdeka, dengan perempuan hamba sahaya. Alangkah baiknya jika laki-laki tersebut mencari dahulu perempuan dari keluarga yang baik, tapi jika memang tidak mampu, maka dibolehkan dengan hamba sahaya. Untuk kategori jaman sekarang, sebaiknya mencari istri dari sebanding, misalkan tingkat pendidikan yang sama, kemampuan yang sama, dan sebagainya. Mengapa demikian? Supaya pernikahan tersebut langgeng, karena nyambung :) Kenapa begitu? Mari kita bayangkan, seorang perempuan yang kaya kawin dengan laki-laki yang miskin, dikhawatirkan laki-laki tersebut akan lebih banyak dihina karena kemiskinannya.

4. Hendaklah memperlakukan orang dalam rumah kita, walaupun bukan setara, sebagai keluarga kita.

5. Allah sangat gembira dan senang apabila ada hambanya yang bertobat.

Semoga bermanfaat :)

Sep 5, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 6 September 2008

Tafsir Al Mishbah hari ini banyak membahas tentang hubungan suami istri. Berikut ini adalah kesimpulan dari acara hari ini :

1. Seorang istri harus diberikan hak nya jika suaminya meninggal. Tidak dibolehkan mengambil dari seorang janda tanpa keihklasan dari janda tersebut.

Pada saat jaman jahiliyah, seorang istri yang ditinggal mati suaminya, bisa diwariskan ke keluarga, bahkan bisa dinikahi anak tirinya. Sejak jaman Rasulullah, hal ini dilarang dilakukan. Perempuan yang ditinggal mati suaminya diberikan kebebasan untuk memilih jalan hidup berikutnya. Tidak menjadi hak milik keluarga suaminya.

2. Suami apapun alasannya tidak dibenarkan untuk menghalangi dan mengganggu istrinya dengan tujuan mengambil maharnya kecuali istri melakukan perbuatan keji yang tidak dapat ditoleransi.

Jaman sekarang ada saja yang menikah untuk harta. Mereka sengaja menikah walaupun tidak cinta, tapi dengan tujuan untuk mengambil harta. Setelah menikah, maka pasangan memperlakukan suami / istrinya dengan tidak baik, dan pada akhirnya pasangannya meminta cerai / menginginkan cerai. Tapi suami / istrinya hanya mau bercerai dengan syarat tertentu (misalkan memberikan harta yang dia inginkan). Hal ini dilarang Al Qur'an.

3. Suami istri diperintahkan untuk bergaul dengan baik walaupun cinta sudah tidak meresap dalam hati.

Dalam hal ini ada 3 hal yang menjadi pertimbangan. Jika tidak ada sudah tidak ada lagi cinta, maka masih ada rahmah (dalam hal ini berarti rasa kasihan), jika rahmah pun habis, maka masih ada kewajiban. Jika seorang cinta tidak lagi cinta pada istrinya, maka dia harus berpikir bahwa kasihan jika seandainya istrinya tersebut diceraikan. Mungkin karena masih ada anak kecil yang masih butuh cinta ibunya, atau mau kemana si istri jika suaminya menceraikannya. Tapi jika rasa kasihan itu pun telah hilang, maka pikirkan lah kewajiban. Saat laki-laki melamar perempuan dan menikahinya, maka laki-laki tersebut mengambil tanggungjawab atas perempuan tersebut dari orangtuanya. Jika suami tersebut masih laki-laki, tentu harus bertanggungjawab atas perbuatannya melamar :)

4. Mas kawin tidak ada batas maksimal, tapi yang memudahkan semakin baik.

Mas kawin yang baik memang mas kawin berupa materi (harta). Hal ini dilakukan untuk menjaga istrinya jikalau dia sudah tidak bisa memberikan harta pada istrinya. Tidak ditetapkan minimal atau maksimalnya karena dikhawatirkan mas kawin menjadi seperti harga bagi seorang perempuan. Mas kawin yang baik adalah mas kawin yang memudahkan bagi laki-laki untuk memenuhinya, sesuai dengan kemampuan laki-laki.

5. Kehidupan rumah tangga itu memberikan keterbukaan kepada satu sama lain. Tidak ada lagi rahasia terhadap pasangan, dan mereka saling menjaga.

Seorang laki-laki pasti akan menjaga dirinya agar ttidak akan menangis di depan perempuan. Dia juga tidak akan mengaku tidak punya uang walaupun dia tidak punya uang di depan orang yang dicintainya jika mereka belum menikah. Tapi setelah menikah, semua batas tersebut hilang. Suami tidak segan2 menangis di depan istrinya, tidak segan mengatakan kalau dia tidak punya uang karena memang dia tidak punya uang.

Demikianlah penjelasan hari ini. Semoga bermanfaat.


Sep 4, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 5 September 2008

Tafsir Al Mishbah hari ini banyak membahas tentang dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia, terutama dosa yang dilakukan oleh perempuan. Misalkan perempuan yang keluar rumah untuk mengunjungi tempat-tempat yang tidak baik itu akan terkena dua dosa. Kenapa begitu? Karena pada dasarnya perempuan itu dianjurkan untuk tetap di rumah. Jika dia keluar rumah maka dia melakukan dosa. Kemudian dia berkunjung ke tempat-tempat yang tidak baik, maka bertambah lagi dosanya. Berbeda dengan laki-laki, yang memang pada dasarnya ditugaskan Allah untuk mencari rezeki di luar rumah, pada saat dia keluar rumah, dia belum berdosa. Tapi jika dia pergi ke tempat-tempat yang tidak biak, maka dia juga berdosa.

Tapi biarpun wanita itu dianjurkan berada di rumah, bukan berarti wanita itu tidak boleh keluar rumah. Jika seorang perempuan ingin keluar dengan tujuan yang baik, misalkan ingin ikut pengajian di rumah tetangga, atau mengunjungi orang tuanya, atau pergi belajar ke rumah temannya, dan orang tua, suami tahu apa yang akan dilakukan oleh anak atau istrinya di tempat yang ditujunya, dan perbuatan itu adalah baik, maka tidak boleh dilarang.

Berikut ini adalah beberapa kesimpulan dari Tasfir Al Mishbah hari ini : 

1. hendaklah seseorang jangan mengunjungi tempat-tempat yang tidak baik

2. orang yang pernah melakukan dosa dan sudah bertobat dan melakukan perbaikan, jangan diungkap lagi kesalahannnya.

3. Allah membuka tobat sebesar-besarnya sampai maut sampai di kerongkongan manusia.

Demikianlah...semoga bermanfaat :)


Indosat dan Hari Pelangan

Kemaren dapat sms dari Indosat dengan pesan seperti berikut :

"Atas kesetiaan anda, Indosat memberikan One-Fine Special Day Serving Customer khusus pelanggan Matrix berupa GRPS GRATIS pada tanggal 4 September 2008 dari jam 08.00-20.00"

Wah......saya pikir asik juga niy kalo beneran. Apalagi Indosat 3G kan cepet :p Tapi berhubung saya gak gampang percaya, akhirnya tadi pagi saya telpon ke operator 111 dan menanyakan kebenaran sms ini. Dan dari pernyataan operatornya, bahwa benar ada program seperti ini. Karena hari ini adalah Hari Pelanggan Indosat.

Hehehehe.... maaf ya, program ini hanya untuk Matrix :p

Mudah2an akses nya bukan kecepatan GPRS, tapi kecepatan HSDPA :p

Sep 3, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 4 September 2008

Pembahasan hari ini tidak dapat saya ikuti secara lengkap, karena kesiangan sahurnya ^^; Jam 3 baru kebangun karena dapat telp. Kalo ga ditelp ga bangun deh ^^; Selain itu komputer lagi kacau nih... Harddisk nya siy... Loh..apa hubungannya? Hubungannya saya tidak bisa menonton televisi karena komputer saya masih ngecek harddisk.... Hiks..ada data yang error nih...dan ada yang hilang T_T. Loh..kok jadi kemana2 siy?

Oke deh... berikut ini adalah kesimpulan dari Tafsir Al Mishbah hari ini :

1. Ketika membahas soal waris, atau soal2 rincian ajaran agama jangan melihat secara parsial, tapi lihatlah secara menyeluruh.

2. Ada dalam ajaran agama yang tidak dapat terjangkau oleh nalar, atau kalo dibalas oleh akal kita bisa berbeda2 pendapat. Pembagian waris salah satunya.


Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 3 September 2008

Pembahasan dari Surat An Nisa dilanjutkan. Kali ini banyak membahas tentang warisan, terutama tentang dapatnya warisan untuk perempuan. Besok mungkin akan dijelaskan bagaimana perbedaan antara warisan antara laki-laki dan perempuan, dan mengapa berbeda.

Kesimpulan untuk episode kali ini adalah :

1. Ada ketentuan umum bahwa tidak seperti apa yang diperlakukan pada masa jahiliyah dimana perempuan tidak memiliki hak waris. Setelah masa Islam, perempuan memilki hak waris walau jumlahnya tidak sama dengan laki-laki.

2. Anjuran untuk memberikan kepada siapapun yang mengetahui pembagian waris, dengan memberikan sedikit dari warisan tersebut dan memberikan kata-kata yang baik.

3. Ucapan-ucapan atau nasihat2 sekalipun kapan, dimana, dan kadar yang tepat untuk diucapkan

4. Seorang tua kalo mampu hendaknya meninggalkan harta benda kepada anak-anaknya, daripada membagikan kepada semua orang dan akhirnya menjadikan anaknya miskin setelah dia mati.

5. Segala sesuatu ada substansinya. Memakan harta anak yatim sama dengan memakan api neraka.

Sep 2, 2008

Google Chrome : New Browser

Google Chrome....browser open source baru untuk kita... Kalo baca dari keterangan di komik ini siy kayaknya menarik sekali untuk dicoba. Tertarik mencoba? Bisa donlot programnya disini....

h

x

fgf

efgf

sdd

sdgs

sdgsg


dfbdb


sdgdsg


sdgsdg

fgfjfgj


kgkgh

jjgg


gkg

dhgh


dhgh


hfgh


fgh

jhj

dfdf


dhgh

fhfj

gjj

fgh


jhjf

fgjfj

fghf

fgy



fgfj

gjfj



ddbdf


dbfdb

fdd

hfh


ghfh

dghdh

dhgh



gjg


fgjk


Sep 1, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 2 September 2008

Pembahasan dilanjutkan kembali dari Surat An Nisa ayat 3. Kali ini banyak membahas tentang bagaimana mengelola harta anak yatim dan bagaimanakah seharusnya mas kawin itu. Oya...dilarang loh melamar perempuan yang sudah dilamar :p Hal ini lah yang menyebabkan munculnya adat tukar cincin lamaran, sebagai pertanda bahwa si perempuan telah dilamar oleh laki-laki.

Kesimpulan :

1. Mas kawin adalah hak istri, bukan harga dari perempuan, tapi lambang ketulusan dan kesetiaan suami. Dan Rasulullah menganjurkan agar mas kawin ini bersifat materi (misalkan emas, uang, barang dengan nilai tinggi)

2. jika istri membolehkan mas kawin nya digunakan, tapi dengan syarat istri tulus memberikannya.

3. Harta adalah pokok kehidupan manusia, karena itu harta harus memiliki fungsi sosial. Setiap penggunaan harta harus memiliki manfaat yang saling menguntungkan.

4. Anak-anak yang masih kecil, baik yang yatim atau tidak, sebaiknya diuji bagaimana dia menggunakan hartanya. Jika dia sudah mampu mengelola harta, maka harta anak yatim wajib diserahkan, dan bagi yang bukan yatim diberikan modal untuk berusaha.

Semoga bermanfaat :)