Sep 16, 2008

Nuansa Ramadhan : Tafsir Al Mishbah 17 September 2008

Tafsir Al Mishbah hari ini membahas Surat An Nisa dari ayat 82.
Berikut ini adalah hikmah yang dapat diambil dari tausyiah hari ini :

1. Al Qur'an adalah firman Allah, tidak ada pertentangan di dalamnya, baik dalam ayat, atau informasi, dan tuntunannya.

Tidak ada pertentangan dalam Al Qur'an. Kalo pun ada yang kelihatan bertentangan, sebenarnya tidak, hanya berbeda. Misalkan pada masa awal Islam, disaat masih lemah, Rasulullah memerintahkan umat nya untuk bersabar, tidak mengajak pada suatu peperangan. Setelah Islam lebih kuat, jika ada yang mengganggu, maka wajib melawan.

2. Hendaknya dalam menerima berita kita berhati-hati, jangan menyebarluaskannya walaupun benar, tanpa mengetahui kemaslahatannya.

Diceritakan bahwa sahabat nabi, Abu Hurairah, mendengarkan nabi berkata dalam kalangan terbatas, bahwa orang yang mengucapkan "Laa Ilaha Illallah" akan masuk ke surga. Abu Hurairah segera keluar dari majelis dan menuju ke pasar untuk memberitakan hal ini. Tapi di perjalanan beliau bertemu dengan Sayyidina Umar, dan menanyakan mengapa dia terburu-buru. Mengetahui hal tersebut, Umar langsung menarik Abu Hurairah dan membawa nya kembali ke Rasulullah. Rasulullah pun membenarkan tindakan Umar karena dikhawatirkan informasi yang disampaikan oleh Abu Hurairah itu hanya sepenggal, karena masih ada hal-hal lain yang menjadi konsekuensi dari perkataan "La Ilaha Illallah", misalkan menjalankan syariat Islam.

3. Pemimpin itu harus bisa menunjukkan tugasnya sebelum dia mengajak orang mengerjakan yang lain.

Pemimpin yang baik bukan pemimpin yang bisa menunjukkan apa yang harus dilakukan kepada orang yang disuruhnya. Bukan hanya sekedar menyuruh. Oleh karena itu dalam memilih pemimpin, kita harus bisa menyaring mana pemimpin yang berkompetensi dan mana yang tidak.

4. Jadilah perantara yang baik. Ajak orang untuk mengerjakan kebaikan.

Sesungguhnya jika kita mengajak orang kepada kebaikan, maka kita akan mendapatkan ganjaran sebesar kebaikan yang dilakukan oleh orang lain yang kita ajak. Demikian pula sebaliknya. Jika kita mengajak orang untuk bersedekah, maka pahala sedekah itu pun akan singgah kepada kita. Tapi juga misalkan kita mengajak untuk korupsi, walaupun kita tidak korupsi, ganjaran ajakan tersebut pun akan singgah kepada kita.

Demikianlah hikmah pada hari ini. Semoga bermanfaat :)

2 comments:

Siti Anggareni said...

Makin cinte kamek came abang nih

faisol said...

terima kasih sharing info/ilmunya...

saya juga menonton acara ini... banyak sekali ilmu yg didapat dr Prof. Quraish Shihab...

selamat Berpuasa... semoga segala ibadah kita diterima oleh Allah SWT, amin...

mengapa kita masih didera malas beribadah, baik mahdhah maupun ghayru mahdhah...? untuk itu saya membuat tulisan tentang
"Mengapa Pahala Tidak Berbentuk Harta Saja, Ya?"

silakan berkunjung ke:

http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/08/mengapa-pahala-tidak-berbentuk-harta.html

semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...

salam,
achmad faisol
http://achmadfaisol.blogspot.com/