Aku tak suka bicara...
Karena aku lebih suka mendengar dan melihat
Aku tak suka bicara...
Karena aku tak punya bahan pembicaraan
Aku tak suka bicara...
Karena saat aku bicara, mungkin ada yang terluka dengan kerasnya kata-kata
Karena itulah aku memilih diam
Saat aku diam...
Jangan paksa aku untuk bicara
Saat aku diam...
Biarkan lah sejenak kediamanku sampai aku mulai bicara
-dalam keadaan yang habis bahan pembicaraan-
1 comment:
Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz, "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan, maka :
> Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
> Bacalah Al-Qur'an
> Tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
> Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
> Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
> Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
> Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.
> Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
> Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
> Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.
Niscaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T. yang bermaksud, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain."
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?"
Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."
Post a Comment