Menyikapi status saya di situs pertemanan terkenal beberapa waktu yang lalu yaitu :
"Seorang teman mendapat SMS (yang kira2 kayak gini) : "1n1 cp c1? q n-ta, lo qm?", temanku bingung bacanya.. dan membalas sms nya dengan : "bacaannya apa sih?", dan dibalas : "ini siapa sih? aku nita, kalau kamu? lulus sekolah gak sih?" ---> sekarang siapa yang gak sekolah???"
Saya yakin sms seperti ini paling sering kita dapatkan dari ABG alias anak baru gede. Saya pribadi juga tidak mengerti apa yang mereka tulis dan kenapa mereka begitu betah menulis dengan tulisan seperti ini. Bagi saya, menulis dengan tulisan standar lebih menyenangkan dan tidak merepotkan, baik bagi saya yang menulis, dan bagi yang membaca.
Saya merasa ini bagaikan pemerkosaan bahasa. Saat Bahasa Indonesia mulai diakui dunia sebagai bahasa penting dengan diajarkan di berbagai negara, bahkan menjadi bahasa yang wajib diajarkan. Tragisnya anak bangsa sendiri malah tidak menggunakan bahasa ibu nya dengan baik.
Tapi.... saya juga tidak bisa menyalahkan para ABG tersebut. ABG alias anak baru gede adalah masa-masa dimana seseorang mencari jati dirinya. Mencari identitas yang bisa membentuk dirinya. Saya ingat ketika saya masih SD dan SMP, saya juga memiliki kecenderungan yang sama dengan ABG jaman sekarang, hanya dalam bentuk berbeda. Jika ABG sekarang menuliskannya dalam bentuk SMS, ABG jaman saya melakukannya dalam bentuk sandi. Misalkan seperti ini :
Bagaimana? Mungkin anda juga pernah melihatnya? tulisan di baris pertama adalah tulisan yang didasarkan atas kotak-kotak yang dibentuk pola agar menjadi sebuah huruf. Tulisan di baris kedua adalah tulisan yang dibentuk dari bentuk-bentuk matematika. Tulisan di baris ketiga sih tulisan biasa. Jaman saya ABG juga sering menggunakan kode morse ataupun semaphore, yang banyak diajarkan di kepanduan (pramuka).
Nah... tak bisa disalahkan bukan? Hehehehehe.... tapi kalau bisa sih, sebaiknya kembali lah menggunakan bahasa yang baik dan benar, atau minimal baik lah
1 comment:
menarik ^^
saya suka topiknya :D
memang kecenderungan "ABG" zaman sekarang suka akan hal yang terlihat unik dan aneh
tapi sangat disayangkan hal ini membuat penggunaan bahasa indonesia yang sesuai EYD makin tersisihkan dan terlupakan
saya pun terkadang merasa pusing dengan bermunculannya kosa kata baru yang sebelumnya tidak tercantum dalam kamus besar bahasa indonesia
jika begini siapa yang patut disalahkan ? :)
Post a Comment