Beberapa hari ini aku tidak bisa melakukan banyak hal, karena aku sedang sakit. Yang bisa aku lakukan hanya berbaring di tempat tidur, dan banyak waktu aku habiskan untuk menonton. Akhirnya aku bisa menyelesaikan serial Star Trek : Voyager, setelah sekian lama. Dan aku melanjutkannya dengan serial baru, The Reaper, cerita tentang setan yang melakukan kontrak dengan manusia, untuk menjadikan manusia tersebut pemburu bayarannya di dunia, mengejar setan-setan yang lepas dari neraka. Karena kecapean nonton, aku pun tertidur. Dalam tidurku ini aku bermimpi aneh.
Mimpi ini dimulai dengan aku berada di sebuah kota besar, kemungkinan Jakarta. Tapi bukan Jakarta seperti Jakarta hari ini. Gedung-gedung pencakar langit berdiri megah. Aku yang sedang di dalam lift pandang, sedang melihat kondisi di tanah. Aku melihat simpang lima yang penuh dengan kendaraan. Aku pun bertanya dalam hati, apa ada simpang lima di Jakarta? Tak lama setelah itu sepertinya terlintas suatu gambaran aneh. Aku melihat sebuah kecelakaan kereta express, yang keluar jalur dari rel nya dan menewaskan banyak orang yang berada di simpang lima tersebut. Mimpi pun berakhir disini, dan dilanjutkan dengan mimpi yang lain.
Mimpi yang kedua dimulai dengan aku dan nenekku yang kehabisan hotel untuk menginap, karena penuh, dan akhirnya harus menginap di depan ruko. Kami sepertinya dalam perjalanan ke bandara untuk naik pesawat menuju Jakarta. Aku haus sekali waktu itu, dan mencari apakah ada toko yang masih buka. Tapi aku tidak menemukan satupun toko yang buka. Akhirnya aku kembali ke ruko tempat mobil kami di parkir. Nenekku bertanya padaku, apakah aku sudah shalat. aku menjawab belum, dan beliau menyuruhku bersegera untuk shalat. Dilihat dari waktunya, kemungkinan itu shalat isya, karena saat itu bulan purnama hampir tenggelam. Aku pun berwudhu di toilet ruko yang berada di luar. Sempat ingin kuminum air dalam bak toilet tersebut, tapi aku batalkan karena aku tidak mau sakit perut dalam perjalanan panjang kami. Akupun berwudhu, dan shalat di halaman ruko dengan sajadah yang telah terbentang. Nenekku bilang kalo kiblat ku salah. Setelah aku perhatikan dari sajadah nenekku, memang arahnya salah, dan aku melihat ke arah langit dan bulan, memang arahnya salah, miring 90 derajat. Aku pun membenarkan posisinya dan shalat. Mimpi ini sepertinya berakhir disini.
Aku sepertinya dalam keadaan setengah sadar (entah masih mimpi, tapi aku merasa aku telah bangun dari mimpi). Dalam keadaan ini akupun berniat melakukan shalat. Akupun shalat dalam keadaan setengah sadarku, dalam keadaan berbaring, dan membacakan bacaan shalat. Tapi ini hanya berlangsung beberapa saat, sampai akhirnya konsentrasi ku buyar, dan aku menghentikan shalatku. Dan sepertinya aku bermimpi lagi.
Dalam mimpi ini aku berperan sebagai seorang pemuda arab bersama saudaranya yang ingin melakukan perjalanan jauh, kemungkinan ke Iraq. Melalui rute Madinah, Syiria, dan Iraq. Tapi kami kehabisan uang. Saudaraku itu pun memutuskan untuk singgah ke Madinah, sambil meminta kiriman uang dari nenekku. Di Madinah, aku menyempatkan diri untuk shalat di dekat sebuah makam. Entah makam siapa itu, tapi sepertinya makam seorang yang sangat shaleh (atau mungkin makam Nabi Muhammad SAW?). Saat aku shalat, aku sangat terganggu dengan suara-suara cambuk. Setelah selesai shalat, baru aku sadari bahwa ada banyak algojo arab yang sedang menyambuk. Tapi yang mereka cambuk bukanlah orang hidup, melainkan mayat. sekitar 7 mayat dideretkan kemudian di cambuk. Algojo arab tersebut sangat besar badannya. Kulitnya hitam pekat. Aku juga melihat seorang yang kemungkinan berasal dari mungkin Rusia, Bulgaria, atau Uzbekistan. Dia sedang membenarkan posisi mayat yang ada di depannya. Dia terlihat menangis namun rela. Aku bertanya kepada algojo arab tersebut,"Kenapa engkau mencambuk mayat-mayat ini? Tidak sepantasnya kau melakukan hal ini kepada orang yang sudah mati". Algojo itupun menjawab, "Apa yang kau ketahui tentang mati? Tahukah kamu siksaan di Neraka berkali-kali lipat dari siksaan di Dunia? Aku melakukan ini agar mereka tidak tersiksa di neraka, dan bisa lebih cepat masuk surga". Aku termenung mendengarnya. Apa yang dia katakan adalah benar. Tapi aku tidak pernah melihat kejadian ini sebelumnya. Aku benar-benar bingung. Tak lama aku melihat awan hitam mulai menggumpal. Algojo itupun berkata padaku, "Sebentar lagi hujan turun, dan tanah ini akan menjadi merah dengan aliran darah dari mayat-mayat ini".
Aku pun terbangun dari mimpiku. Dan dalam keadaan galau karena mimpiku, aku sadar kalo ada kesamaan dari mimpiku ini, yaitu shalat, dan neraka dunia. Aku memang belum shalat isya saat itu. sambil terus merenungi mimpi itu, akhirnya aku putuskan untuk tidur kembali, dan menganggap itu cuma mimpi biasa. Tapi aku tak bisa, dan jam 03.14, aku akhirnya turun dari tempat tidurku dan mengambil wudhu, dan shalat.
Setelah shalat, aku membuka laptopku untuk menuliskan mimpiku ini, sebelum mimpi ini sirna dari ingatanku. Sebagai catatan, tulisan ini adalah tulisan kedua, setelah tulisan pertama selesai dan aku hendak mempostingnya, laptopku error dan terestart. Belajar dari kesalahan, aku mensave tulisanku sedikit-sedikit agar tulisan ini tak kutulis berkali-kali.
Itulah mimpi anehku malam ini, semoga ada hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua.......
