Tidak lah adil jika gaji kepala negara distandarkan berdasarkan gaji kepala negara lain. Saya rasa yang paling tepat adalah menstandarkan perbandingan gaji kepala negara lain dengan pendapatan perkapita rakyatnya, kemudian hasil perbandingan tersebut juga dilakukan di negara ini.
Tentu saja dengan catatan segala bentuk biaya yang dikeluarkan untuk keperluan kenegaraan (misalkan perjalanan ke luar negeri, menerima kunjungan tamu dari negara lain, keperluan perlindungan diri kepala negara) akan ditanggung oleh negara dan pengeluaran biaya akan dilaporkan kepada rakyat tiap bulannya.
Kemudian untuk meminimalkan biaya-biaya bulanan kepala negara, seharusnya kepala negara tinggal di istana negara, bukan di rumah pribadi yang jaraknya jauh dari tempat bekerja. Selain itu kepala negara juga harus bisa memisahkan kepentingan kenegaraan dan kepentingan partai yang mendukungnya. Karena kepala negara adalah milik rakyat, bukan partai politik pendukungnya.
Kapan ya kita punya kepala negara seperti itu?
No comments:
Post a Comment